BUMDes Cahaya Abadi Sinunukan III Miliki Unit Usaha Mobil Ambulans untuk Pelayanan Masyarakat


Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cahaya Abadi terus berinovasi dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.

 Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah menghadirkan unit usaha layanan mobil ambulans desa, yang bertujuan untuk membantu warga dalam kondisi darurat kesehatan dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.


Unit usaha mobil ambulans ini dikelola langsung oleh Rudi Nauali, yang telah dipercaya oleh pihak desa untuk menjalankan operasional dan pemeliharaan kendaraan tersebut. Dalam pelaksanaan tugasnya, Rudi Nauali bertanggung jawab penuh kepada Kepala Desa Sinunukan III, Imam Afkiri, serta kepada jajaran pengurus BUMDes Cahaya Abadi.


Mobil ambulans desa ini menjadi bukti nyata komitmen BUMDes Cahaya Abadi dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik di tingkat desa. 

Selain digunakan untuk mengantar warga yang sakit ke rumah sakit atau puskesmas, ambulans ini juga sering dimanfaatkan dalam kegiatan sosial seperti penyaluran bantuan, kegiatan kemanusiaan, hingga pengantaran jenazah bagi warga yang membutuhkan.


Kepala Desa Sinunukan III, Imam Afkiri, menyampaikan bahwa keberadaan ambulans desa merupakan hasil dari pengelolaan BUMDes yang baik dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. “Kami berharap ambulans desa ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan warga. 


Ini bukan sekadar fasilitas, tapi bentuk kepedulian sosial pemerintah desa kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, pengurus BUMDes Cahaya Abadi menegaskan bahwa pengelolaan unit usaha ambulans dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab. 

Setiap kegiatan operasional dicatat dengan baik agar dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan pemerintah desa.

Dengan adanya unit usaha mobil ambulans ini, BUMDes Cahaya Abadi Desa Sinunukan III tidak hanya berperan dalam pengembangan ekonomi desa, tetapi juga turut hadir dalam aspek sosial dan kemanusiaan. 

Langkah ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi BUMDes untuk kemaslahatan bersama.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUMDes Cahaya Abadi Kembangkan Unit Usaha Grabag dan Tratak untuk Mendukung Perekonomian Desa Sinunukan III

Gambar
Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cahaya Abadi terus menunjukkan kiprahnya dalam menggerakkan roda ekonomi desa.  Salah satu langkah nyata yang kini dikembangkan adalah unit usaha Grabag dan Tratak, yang dikelola secara profesional oleh Mahfuddin, sebagai bentuk inovasi BUMDes dalam menyediakan jasa perlengkapan acara hajatan dan pesta bagi masyarakat. Unit usaha ini menyediakan berbagai kebutuhan acara seperti pentas, tratak (tenda), kursi, meja, serta perlengkapan dapur.  Selain itu, Grabag dan Tratak juga dilengkapi dengan plafon dan tirai kain untuk memperindah tampilan pesta, menjadikannya lebih rapi dan nyaman bagi para tamu undangan. Menurut pengelola, Mahfuddin, usaha ini hadir untuk memudahkan masyarakat Desa Sinunukan III dan sekitarnya dalam menyiapkan acara seperti pernikahan, khitanan, tasyakuran, maupun kegiatan sosial lainnya, tanpa perlu repot mencari perlengkapan ke lua...
Baca selengkapnya

BUMDes Cahaya Abadi Kembangkan Usaha Ternak Sapi Bersama Muhammad Nur Yasin

Gambar
Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal, terus berbenah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cahaya Abadi.  Salah satu unit usaha yang kini menjadi kebanggaan desa adalah usaha ternak sapi, yang dikelola oleh Muhammad Nur Yasin, seorang putra desa yang dikenal tekun dan berdedikasi tinggi dalam mengembangkan potensi peternakan lokal. Usaha ternak sapi ini awalnya dimulai dari skala kecil, dengan beberapa ekor sapi hasil pengadaan BUMDes.  Berkat kerja keras, kedisiplinan, dan manajemen yang baik dari Muhammad Nur Yasin, usaha ini berkembang pesat hingga kini menjadi salah satu sumber pemasukan signifikan bagi desa. Dalam pengelolaannya, Muhammad Nur Yasin tidak hanya fokus pada pemeliharaan sapi, tetapi juga menerapkan sistem pakan yang efisien dan memperhatikan kesehatan hewan secara berkala.  Ia rutin melakukan vaksin...
Baca selengkapnya